Observasi P5 ke situs cagar budaya Masjid Jamik Kampar
Airtiris, Agustus 2023
Laporan Studi Lapangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Ke-Masjid Jamik Air Tiris di Kecamatan Kampar, Riau
Tanggal Observasi: [24 Agustus 2023]
Penyusun: [Kelompok I]
Kelas: [x-1]
Tempat Observasi: Masjid Jamik Air Tiris, Kecamatan Kampar, Riau
Pendahuluan
gambar 1 Bentuk Masjid Jamik tempo dulu (sumber:Balai pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat
Masjid Jamik Air Tiris merupakan salah satu masjid yang memiliki nilai sejarah dan keagamaan yang signifikan di daerah Kecamatan Kampar, Riau. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan masyarakat sekitar. Dalam laporan observasi ini, saya akan menggambarkan sejarah, arsitektur, aktivitas, dan makna sosial dari Masjid Jamik Air Tiris.
Latar Belakang Sejarah dan Pembangunan Masjid Jamik Air Tiris
Masjid ini terletak di Jalan Pasar Usang, Desa Tanjung Barulak, Kelurahan Air Tiris, Kabupaten Kampar.Masjid Jamik Air Tiris memiliki nilai sejarah yang panjang di masyarakat setempat. Didirikan pada tahun 1901 dan proses pengerjaannya baru selesai pada tahun 1904 atau 1322 H. Masjid ini berdiri atas prakarsa H. Engku Mudo Sangkal, beliau adalah seorang tokoh penyebar Islam di daerah Kampar. masjid ini telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan perkembangan Islam di wilayah ini. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan agama dan kegiatan sosial masyarakat.
Salah satu penyebab Engku mudo Sangkal berniat untuk mendirikan masjid di daerah sekitar Pasar Air Tiris adalah karena ketika beliau hendak melaksanakan shalat zhuhur, beliau tidak menemukan tempat shalat atau masjid di daerah Air Tiris tersebut, padahal tempat tempat tersebut merupakan daerah yang ramai. Hasil pemikiran beliau ini disampaikan pada Dt. Palo yang kantornya berada di sekitar pasar tersebut. Dt. Palo kemudian menyampaikan usul ini kepada Ninik Mamak XII Kenagarian Air Tiris. Melalui pertemuan rapat (musyawarah) yang dipimpin oleh Dt. Palo (bernama Ajik) diputuskan bahwa Ninik Mamak XII Kenagarian Air Tiris menyetujui usulan Engku Mudo Sangkal untuk mendirikan masjid di dekat Pasar Air Tiris dengan pertimbangan sebagai tempat beribadah bagi masyarakat, pengunjung dan para pedagang yang berada di sekitar Pasar Air Tiris.
Secara keseluruhan pembangunan masjid ini dilaksanakan oleh Ninik Mamak Kenagarian Air Tiris yang terdiri dari penghulu suku dengan sebutan Ninik Mamak Nan Duo Baleh yang memiliki anak kemenakan dalam 20 banjar (kampung) dalam Kenagarian Air Tiris. Dalam kesepakatan selanjutnya teknis pembangunan masjid disepakati sebagai berikut:
- Areal tanah tempat pembangunan masjid dicarikan oleh Ninik Mamak XII Kenagarian Air Tiris.
- Kayu dan Sondi dibebankan kepada masyarakat Banjau Air Tiris.
- Tukang diambil dari tukang-tukang yang ada di Pasar Air Tris
- Pelaksanaan dilakukan secara gotong royong.
Arsitektur Masjid Jamik
Masjid Jamik Air Tiris memiliki arsitektur yang khas dengan sentuhan budaya lokal. Bangunannya menggabungkan gaya arsitektur Islam tradisional dengan unsur-unsur seni lokal. Dari observasi, saya melalui penuturan serta kepercayaan masyarakat sekitar ketika pendirian masjid ini dilakukan, setiap langkah kaki Engku Mudo Sangkal selalu diiringi oleh kalimat-kalimat suci yang mengingatkan akan kebesaran Allah. Inilah yang memberikan kekuatan lain dari Masjid Jami’ Air Tiris sehingga bangunan tanpa paku ini walau sudah berumur lebih satu abad tetap kokoh berdiri. Selain itu menurut cerita Nurdin Abbas (Pengurus Masjid Jami’ periode tahun 1995; hasil wawancara dalam Majalah Amanah hal. 32) dan pemaparan Oleh pengurus Masjid yang sekarang yaitu Bapak Nazarudin bahwa ketika masa revolusi dulu, masjid ini menjadi basis pertahanan pejuang, sehingga masjid ini pernah dibakar oleh tentara Jepang, tapi berkat izin Allah secara keseluruhan bangunannya masih tetap utuh.
gambar 2.Arsitektur atap berbentuk limas
Bentuk bangunan induk bersegi lima (limas), dinding berukir, atap seng bersusun tiga (tumpang) meruncing ke atas. Jenis kayu yang digunakan adalah kayu tentangu (yang tahan panas dan hujan). Secara keseluruhan pemasangan atap, dinding pada bangunan masjid tidak menggunakan paku besi, melainkan terbuat dari paku kayu.
gambar 3. Pemasangan Tiang Masjid tanpa paku dan besi
Sistem penyambungan memakai penyambungan lidah dan pada bagian-bagian tertentu mempergunakan pasak yang terbuat dari kayu. Pada bagian atas/atau depan mimbar, pada 2 (dua) tonggak panjang dalam masjid, masing-masing bertuliskan dua kalimah syahadat dan dua buah tulisan basmalllah yang dibuat dan dikerjakan oleh Engku Mudo Sangkal pendiri masjid tersebut sekaligus sebagai pelopor pembangunan fisik dan kerohanian di Masjid Jami’ Air Tiris.
Secara keseluruhan bangunan masjid terdiri dari bangunan induk, mihrab, menara, dua buah mimbar, satu buah telaga dan tiga buah kulah. Mimbar masjid berasal dari Trengganu dan dikerjakan di Singapura.
gambar 4. Bentuk Ukiran Dinding dan Tiang Masjid |
Aktivitas Masjid Jamik
Masjid Jamik Air Tiris menjadi pusat berbagai aktivitas keagamaan dan sosial masyarakat. Selain sebagai tempat untuk shalat lima waktu, masjid ini juga digunakan untuk pengajian, kajian agama, dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya. Pengajian rutin diadakan di masjid ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ajaran Islam.
Makna Sosial Bagi Masyarakat
Masjid Jamik Air Tiris memiliki makna sosial yang kuat dalam kehidupan masyarakat setempat. Selain menjadi tempat ibadah dan pendidikan agama, masjid ini juga menjadi tempat pertemuan dan interaksi sosial antara masyarakat. Berbagai acara seperti pernikahan, khitanan, dan perayaan hari besar Islam diadakan di masjid ini, yang memperkuat ikatan sosial dalam komunitas.
Pemeliharaan Masjid
Dalam rangka mempertahankan nilai sejarah dan keberlanjutan Masjid Jamik Air Tiris, beberapa rekomendasi dapat diusulkan:
- Konservasi dan Pemeliharaan: Penting untuk menjaga kondisi fisik bangunan masjid agar tetap terawat. Perawatan rutin, perbaikan, dan restorasi jika diperlukan harus dijalankan untuk memastikan bahwa nilai sejarah dan arsitektur masjid tetap terjaga.
- Program Pendidikan: Masjid dapat lebih aktif dalam menyelenggarakan program pendidikan agama. Pelatihan dan kursus yang melibatkan komunitas dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang Islam dan nilai-nilai agama.
- Dokumentasi Sejarah: Membuat dokumentasi tertulis, visual, atau digital tentang sejarah masjid, termasuk cerita-cerita, gambar, dan dokumentasi lainnya, dapat membantu membagikan warisan sejarah masjid kepada generasi mendatang.
- Pengembangan Kegiatan Sosial: Masjid dapat menjadi tempat untuk mengembangkan lebih banyak kegiatan sosial yang dapat mempererat hubungan antara masyarakat. Ini dapat termasuk bazar amal, program sosial, atau kegiatan seni dan budaya.
- Program Kebudayaan: Mengadakan acara-acara budaya yang berkaitan dengan tradisi lokal dan Islam dapat membantu memperkuat identitas budaya masyarakat dan mempromosikan pemahaman lintas budaya.
- Keterlibatan Generasi Muda: Melibatkan generasi muda dalam kegiatan masjid dan program keagamaan dapat membantu menjaga minat mereka terhadap warisan sejarah dan agama.
- Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan: Bekerja sama dengan lembaga pendidikan setempat untuk mengadakan kunjungan sekolah dan program pendidikan di masjid dapat memberikan pemahaman awal tentang sejarah dan nilai-nilai masjid kepada generasi muda.
Dokumentasi Kunjungan Kelas X-2 SMA Negeri 1 Kampar
gambar 8. Rombongan Kunjungan Siswa Kelas X2 |
gambar 10.Paparan Sejarah Masjid Jamik OLeh Pengurus Masjid |
Kesimpulan
Masjid Jamik Air Tiris di Kecamatan Kampar, Riau, memiliki nilai sejarah dan keagamaan yang signifikan. Sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan masyarakat, masjid ini tidak hanya mencerminkan warisan sejarah, tetapi juga berperan dalam memperkokoh identitas dan kehidupan sosial masyarakat setempat. Dalam perjalanan waktu, Masjid Jamik Air Tiris terus menerus menjadi bagian penting dari warisan budaya dan agama di wilayah tersebut.
Melalui upaya pemeliharaan, pendidikan, dan keterlibatan masyarakat, Masjid Jamik Air Tiris dapat terus menjadi landmark sejarah yang hidup dan berfungsi dengan baik. Peran masjid sebagai pusat kegiatan agama, pendidikan, dan sosial terus menerus memberikan dampak positif pada masyarakat sekitar. Dengan menghormati dan merawat warisan ini, kita dapat menjaga keberlanjutan nilai-nilai sejarah dan keagamaan dalam kehidupan masyarakat setempat.
Referensi
__________,Masjid Jamik Air Tiris .Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sumetra Barat, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/masjid-raya-air-tiris/
Abas Hasan. 2010.Masjid Jami’ Air Tiris Sejarah dan Perkembangannya.Pekanbaru.Suska Press..
Disparbud.kamparkab.go.id. Masjid Jamik, Wisata Religi di Kabupaten Kampar. https://disparbud.kampar.go.id
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
- Gerakan Nasional Aksi Bergizi
- Sereah Terima Mahasiswa PPL UIN SUSKA 2022
- SKEMA NON-ASN
- Monev Kacab tentang Implementasi STEM
- Kunjungan Tim Monev Kemampuan Berbahasa Disdik. Riau
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas :
Komentar :
Kembali ke Atas